PERDA PERPU 1-5

SINOBSIS...
Perda seorang mahasiswi jenius jurusan sains dan teknologi asal makassar yang berhasil meraih rekor dunia sebagai mahasiswi terjenius diabat 21.

Bukan hanya berhasil mengharumkan nama bangsa dikanca internasional, Perda juga dipercaya menjadi ikon kiblat perkembangan sains dunia menuju ena nano tekno abat 22.

Namun sayang, kebahagiaan dan harapan itu seketika terhenti saat kecelakaan maut merenggut nyawa kedua orang tuanya.

Perda merasa sangat terpukul dan mengalami depresi berat, hingga suatu hari, dengan mengandalkan kejeniusan yang dimilikinya, Perda bertekat mencari cara untuk menghidupkan kembali mendiang kedua orangtuanya.

10 tahunpun berlalu, setelah mengalami ribuan kegagalan, akhirnya perda berhasil menciptakan satu ramuan yang dapat membawa dirinya kembali kemasalalu, dengan harapan dapat mencegah kecelakaan maut yang merenggut nyawa kedua orangtuanya tersebut.

2020 akan menjadi peristiwa hebat yang tak akan dilupakannya. Tanpa ragu, diminumnya ramuan tersebut dan.. Sungguh diluar nalar otak manusia,, Perda berhasil menembus dinding dimensi dan melompati waktu.

Hal anehpun mulai terjadi, Perda yang semula ingin kemasalalu ditahun 2010, malah justru melompati waktu jauh ke tahun 4020 dimasa depan..

Keanehan tidak hanya sampai disitu, ditahun 4020 Perda justru bertemu dengan saudara kembarnya Perpu yang telah meninggal bunuh diri ditahun 2008 dan yang tak kalah membingungkan Perda juga bertemu dengan kedua orang tuanya yang sudah meninggal dimasalalu namun dengan karakter dan sifat yang berbeda..

Apa yang sebenarnya terjadi, dan seperti apa kelanjutan ceritanya?... Pantau terus.. Kisah Perda dan Perpu ditahun 4020.. Hanya disini.. Salam.. Anak Bugis....... Dalam cerita ini penulis mencoba mengangkat tema kehidupan moderen yang terhubung ke negeri penyihir. Adapun alur storynya menggunakan konsep perjalanan waktu dan teori dunia paralel yang dikemas secara hangat namun tetap mengundang misteri didalamnya...

GERBANG MIMPI

BAB 1
Andi tiba-tiba terbangun dari mimpi dengan keadaan wajah pucat serta tubuh bermandikan keringat..

"paa..paa.. Bangun paa.." ucap Andi dengan nada pelan sembari menggoyang-goyangkan lengan papanya.

"emm.. Ada apa ndi? Kamu kok blelum tidur, besokkan km masuk sekolah pagi.." gumam papanya sambil mengusap mata kirinya.

"tadi aku bermimpi paa.." balas andi sambil melototi wajah papanya.

"emang km mimpi apa nak? Sampai-sampai harus membangunkan papaa.." jawab papanya sembari mulai mengangkat bahunya.

"tadi aku bermimpi melihat 11 bintang, matahari dan bulan sujud dihadapanku paa.." ujar andi dengan tatapan mata meyakinkan..

"ohh... itu tandanya kelak kau akan jadi guru agama ndi.." Balasnya sembari melempar senyum-senyum tipisnya ke andi.

"Lohh... Kok papa bisa tahu, kalau mimpi seperti itu andi bakal jadi guru agama." tegas andi meragukan.

"dulu papa seumuran kamu, papa juga pernah bermimpi, papa mimpi ditelan ikan paus selama 40 hari.. Ehhh.. Tau-taunya papa kerja dipengadilan Agama.." balas papanya sambil menahan tawa..

"Apa hubungannya paaa, mimpi ditelan ikan sama kerja di Pengadilan Agama? Trus.. Jadi Guru Agama kaitannya dengan 11 bintang, matahari dan bulan yang sujud dihadapanku nyambungnya dimana paa? Pangkas Andi dengan wajah kesal..

"Tidur itu bunga mimpi nak, mungkin kamu habis baca Cerita Nabi Yusuf makanya kamu kepikiran terus, jadinya terbawa sampai ke mimpi".. Perjelas papanya sembari masih menahan tawa..

"ohh.. Gitu yaaa paa.." tutup Andi dengan wajah kesal..

"Gini aja,, malam ini kamu mau mimpi jadi apa? Nanti papa cerita sebelum tidur,, papa tahu banyak cerita seru lhooo.." bujuk papanya meyakinkan..

"Karena aku sering diomeli pak guru diskolahan gara-gara nilai matematikaku yang rendah, jadi... Aku mau mimpi jadi orang terpintar dan tercerdas didunia paaa.." jawab Andi penuh semangat..

"Oke.. Kamu dengar baik-baik yaa, papa akan mulai bercerita.." balas papanya sambil mengatur sandaran bantalnya.

Pada zaman dahulu kala sekitar 2000 tahun yang lalu tepatnya ditahun 1988, Hiduplah dua saudara kembar bernama Perda dan Perpu.

Perda adalah anak yang sangat rajin, pandai dan tak pernah membantah perintah orang tuanya. Disisi lain, saudra kembarnya Perpu adalah anak yang badel, pemalas dan suka melawan kata-kata orang tuanya.

"paa..paa.. Perda dan Perpu itu anak laki-laki atau perempuan paa?.." tanya Andi penasaran..

Karena kecantikannya, Perda sangat populer disekolahnya, sikapnya yang santun mebuat para guru senang nelihatnya, Karena Perda sangat berprestasi disekolahnya, Perda tak pernah kekurangan teman.

Berbeda dengan saudara kembarnya Perpu yang tomboy, banyak tingkah dan sering buat ulah. Mulai dari ngerjain teman kelasnya yang lagi pipis, mencoret bangku guru, nyolong gorengan dikantin sekolah sampai mecahin pot bunga sekolahan sering dilakukannya. Jadinya tak satupun siswa dan guru yang senang kepadanya.
Nb. Pastikan saat membaca, anda berada diruangan yang terang demi kesehatan mata anda..
Lanjut...
ANAK YANG JENIUS
Perda adalah anak yang sangat cerdas dan jenius, ketertarikannya dengan hal-hal dibidang sains dan teknologi membuatnya menjadi siswi yang gemar membaca dan bereksperimen.

Sementara Perpu adalah kebalikan dari kakaknya, Perpu lebih sering membaca komik, bermain game hingga ngerjain tetangga yang lagi tidur siang.

Orang tua Perda dan Perpu sangat menyayangi kedua anaknya, meski Perda sering juara kelas dan Perpu juga juara pertama dari belakang, papa dan mamanya tetap memberikan kasih dan cinta terbaik untuk kedua anaknya, tanpa sekat, batasan dan pembanding.

Merekapun menjalani hari-harinya penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan.

DIATAS RATA RATA
Tak tetasa keduanya telah lulus SMA, Perda yang cerdas dan jenius mendapat beasiswa melanjutkan studynya diluar negeri dan Perpu harus puas dengan ujian susulan SMA yang belum kelar-kelar.

Meski wajahnya mirip bagaikan pinang dibelah samurai, akan tetapi garis nasib keduanya terlihat sangat jelas berbeda..

Hari berlalu begitu cepat, sijenius Perda mendapat kesempatan untuk mewakili negaranya mengikuti lomba saintek tingkat Asia tahun 2008, dan benar saja Perpu berhasil mengisi tangga juara pertama sebagai mahasiswa tercerdas di Asia dengan predikat mengalahkan rekor poin tertinggi sebebelumnya dengan pencapaian terbaik sepanjang sejarah sains dunia.

GELAP GULITA
Untuk pertama kalinya Perda kembali kekampung halamannya di Kota Makassar setelah tiga tahun lamanya, rasa rindu yang tak terbendung kepada kedua orang tua dan adiknnya menjadi klimaks yang sangat dinanti-nantikannya.

Namun.. kerinduan itu seketika sirnah, laju langkah kakinya perlahan terhenti saat sebuah keranda jenazah diarak keluar dari pintu rumahnya.

Tangis pilu kedua orang tuanya menjadi jawaban yang mungkin tak diinginkannya. Perpu, saudara kembarnya telah meninggal dunia...

BERSAMBUNG...

Halo sobat Perda & Perpu, maaf gan baru ada kesempatan untuk melanjutkan cerita Perda Perpu, semoga terhibur...

BAB II
TINGGAL KENANGAN
Airmata yang tumpah seakan menjadi bait-bait patah yang berlalu membingkai kenangan indah masalalu bersama adiknya Perpu, tak ada yang mampu diperbuatnya selain mengelus pipi kanan saudara kembarnya yang memucat kaku.

Perpu telah tiada, mimpi buruk menusuk dinding kekokohan hatinya yang mungkin tak terbayarkan dengan penyesalan, penyesalan akan waktu yang terkurung jarak dan waktu. Aku rindu.. Aku rindu.. Terukir dalam dikelopak hatinya..

Kematian Perpu penuh dengan teka-teki, bunuh diri adalah judul penutup yang masih mengusik pikiran Perda "mengapa harus bunuh diri?" geramnya dalam hati dalam sujud pilunya..

Perda yang sangat terpukul terlihat murung dan sering menghayal, semangatnya lumpuh tak tersisa, kedua orang tuanya tak dapat berbuat banyak, hanya buku harian milik Perpu yang menjadi pengobat pilu kerinduannya mengenang masa-masa indah bersamanya.

BAGAIKAN AIR DAN API
Jika Perda adalah Air maka Perpu perwakilan dari sifat Api, meski kerap bersitegang, namun kedewasaan Perda kembali menghangatkan keadaan, sangat banyak cerita indah diantara kedua saudara kembar ini.

Perpu yang kerap mendapat cemooh karena kecerobohan dan kebodohannya, sementara Perpu yang pandai dan dipuji banyak orang menjadikannya laksana sepasang sampul erat yang tak dapat dipisahkan.

Tertulis rapi dalam buku harian Perpu, tak ada dendam dan penyesalan, tak ada iri dan kebencian, walau dalam kekuranyannya, Perpu sangat bangga memiliki kakak saudara kembar yang arif nan bijaksana dan dalam kalimat terakhir buku hariannya, Perpu  memgungkapkan perasaan bahagiannya terlahir dari keluarga yang sederhana dan bersyukur telah menjadi bahagian dari keluarga kecilnya.

PERDA DAN MASADEPAN
Dua tahun berlalu sejak kematian adiknya Perpu, perlahan Perda mulai bangkit dari kesedihan masalalu, Perda kembali ingin membuktikan pada dunia bahwa kehilangan bukanlah dinding penghalang untuk berkarya, Perdapun bercita-cita menjadi ilmuan hebat yang bermanfaat bagi ummat manusia dimasa yang akan datang.

Berhasil memenangkan Kompetisi Sains dan teknologi tingkat Asia, Perda kembali diberi kesempatan untuk mengikuti kejuaraan ilmuan muda berbakat tingkat dunia yang diselenggarakan di Negeri Sakura Jepang dan dihadiri oleh ratusan perwakilan mahasiswa dan ilmuan sains terhebat dari berbagai negara.

Nb. Sebelum lanjut membaca, pastikan anda membaca novel ini ditempat yang terang, demi kesehatan mata anda...

Saat masih usia 5 tahun, Perda sempat terjatuh dari gedung lantai dua saat bermain bersama Perpu, tengkorak kepala kirinya retak dan harus dioperasi, koma selama dua bulan Perda mulain menunjukkan keanehan, baik dari prilaku hingga cara berfikirnya tak biasa dan kedewasaan.

Akibat dari kecelakaan itu, mendadak Perda mampu mengingat segala peristiwa yang dialaminya secara detail, bahkan Perda dapat menuntaskan 5 buku rumit hanya dalam satu malam, kedua orang tuanya hanya pasrah dan menuruti apapun kemauannya, terlepas dari semua kejadian itu, beberapa ilmuan menilai bahwa ketertarikan Perda dibidang sains dan ternologi akan menjadi babak baru peradaban manusia dimasa yang akan datang.

KOMPETISI SAINS DUNIA
Tahun 2010 menjadi peritiwa terbesar sepanjang sejarah, Perda berhasil mengalahkan seluruh peserta sains tercerdas diseluruh dunia, mulai dari penemuan obat untuk berbagai macam penyakit, kompetisi robot hingga menciptakan komputer tercanggih abad 21 berhasil ditemukannya dengan mudah.

Tak heran jika banyak yang menjulukinya dengan sebutan "Anak Dewa" kecerdasannya tanpa batas dan tak tertandingi dimasanya.

Perda berhasil menjadi kiblat icon para sains moderen menuju era nano tekno diabat 22 hingga tercatat dalam rekor sains dunia sebagai mahasiswi tercerjas sepanjang sejarah teknologi dunia.

Diawal tahun 2010 Perda mendapat tawaran dari Organisasi Ilmuan Dunia sebagai kepala pengembangan riset, namun Perda menolaknya lantaran ingin fokus mengembangkan teknologi di negaranya. Apresiasi dan dukungan berdatangan dari berbagai kalangan. Rakyat indonesia mengapresiasi keputusan Perda kembali membangun tanah kelahirannya.

Hanya butuh waktu 6 bulan, melalui ide dan pemikirannya, Perda berhaail meciptakan trobosan besar dan menaikkan peringkat Indonesia sebagai Negara dengan Teknologi terbaik didunia, hingga akhirnya Presiden Republik Indonesia memutuskan untuk mengangkat Perda sebagai Menteri Pengembangan Sains dan Teknologi dibarisan terdepan.

Proyek unggulan Perda yang menarik perhatian dunia adalah proyek Kubah Magnetik, dimana daratan indonesia akan ditutupi kubah magnet yang tak terlihat oleh mata telanjang yang memiliki fungsi sebagai perlindungan dari sirkulasi radiasi matahari, akses internet tanpabatas, anti meteor, anti serangan roket, penetral bencana alam hingga pencegahan wabah penyakit.

GERBANG BENCANA
Mski banyak yang senang dengan terobosan dan penemuan Perda, karena dianggap telah memajukan peradaban manusia, namun ternyata disisilain banyak pihak yang merasa dirugikan, mereka beranggapan bahwa penemuan perda yang terlalu cepat dan terlalu singkat itu telah mematikan banyak bidang usaha, mulai dari usaha jaringan celuler, transporrasi, media, pelayanan rumah sakit, hingga pengusaha-pengusaha lain yang bertalian dengan penemunnya.

Hingga musibahpun tak terhindarkan, sekelompok organisasi tak dikenal merencanakan pembunuhan terhadap dirinya, Perda yang saat itu tengah mengendarai mobil listrik buatannya bersama kedua orang tuanya, tiba-tiba dari arah kiri jalan muncul mobil listrik berwarna hitam dengan kecepatan tinggi menghantam dan menggilas mobil milik Perda.

Perda yang mengalami luka parah segera dilarikan ke rumah sakit dan berhasil diselamatkan, namun naasnya, kedua orang tuanya meninggal ditempat kejadian...
BERSAMBUNG ke Bab III
Ringkasan Bab sebelumnya...
Perda menjadi target Pembunuhan oleh Sekelompok organisasi tak dikenal, Perda yang saat itu sedang berlibur bersama kedua orang tuanya menggunakan mobil listrik tiba-tiba mengalami kecelakaan maut yang menyebabkan kedua orang tuanya meninggal dunia.

Perda yang berhasil selamat dari kecelakaan naas itu masih dalam keadaan koma tak sadarkan diri...

BAB III
AIR MATA PILU

Setelah dua pekan lamanya, Perda akhirnya terbangun dari koma, efek dari kecelakaan maut itu meninggalkan trauma mendalam dan menjadi mimpi buruk yang akan selalu membekas dipikirannya.

Perda tak kuasa menahan tangis setelah mengetahui kedua orang tuanya telah meninggal dunia saat kecelakaan itu terjadi dan yang membuat Perda meras sangat terpukul ketika Perda tak dapat melihat dan memeluk jasad ibu dan ayahnya untuk yang terakhir kalinya.

Setelah kehilangan saudara kembarnya Perpu, kini Perda harus merelakan kepergian mendiang kedua orang tuanya untuk selama-lamanya. Tak ada lagi alasan untuk hidup, orang-orang yang dicintainya, semuanya telah tiada dan menghadap ke pangkuan ilahi.

Airmata yang tumpah terasa begutu menyakitkan, yang berdatangan hanya ucapan belasungkawa, Aparat kepolisian yang menguliti kasus kecelakan maut yang menimpa kedua orang tuanya sontak tenggelam tak ada kabar kejelasan, Perda hanyalah boneka emas yang menjadi korban dibalik topeng politik penguasa.

MEREDAM KEPAHITAN
Hari berlalu begitu cepat, Perda yang telah mengurung diri dari khalayak ramai selama dua bulan lamanya akhirnya muncul ke permukaan, Perda menggelar Konferensi Pers secara terbuka dan menyampaikan/mengumumkan beberapa hal penting terkait sikap tertutupnya belakangan ini dan kejelasan posisinya sebagai menteri sains dan teknologi.

Setelah para awak media memadati gedung lokasi, Perda mulai menyampaikan beberapa hal penting yang akan dilakukannya kedepan.

Didepan awak media yang terus berdatangan, Perda dengan nada tersendat mengucapkan permohonan maaf yang mendalam karena telah menutup diri selama ini dan sekaligus mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi menteri sains dan teknologi.

Nb. Pasrikan jarak pandang anda saat membaca novel ini sekitar 30cm, demi kesehatan mata anda...

Kepanikan dari seluruh penjuru negeri berhamburan dijejaring sosial media, banyak yang meminta Perda untuk kembali menjabat sebagai Menteri Sains & Teknologi namun tak sedikit yang malah mencaci dan menganggapnya sebagai penghianat negara.

Setelah mengundurkan diri sebagai Menteri Sains dan Pengembangan Teknologi, Perda juga mengumumkan kabar yang sangat kontrofersial, keinginan yang sangat tidak masuk akal, dimana Perda berencana membangun sebuah Lab Penelitian untuk "Menghidupkan kembali mendiang kedua orang tuanya".

Yakin dengan kemampuan otak cerdas yang dimilikinya, Perda bertekat ingin membuat sebuah ramuan yang dapat mengirim seseorang untuk dapat lembali kemasa lalu, saat-saat dimana kecelakaan maut yang merenggut nyawa kedua orang tuanya terjadi, dengan tujuan untuk mencegah kecelakaan maut tersebut.

MISI PERJALANAN WAKTU
Tak kurang dari sehari setelah pengumuman resmi dari Perda ditayangkan secara langsung dari layar kaca, beberapa perusahaan raksasa berdatangan menawarkan bantuan untuk misi perjalanan waktu yang digagasnya.

Lab berukuran satu kilometer yang berpusat ditanah kelahirannya Makassar, menjadi pusat penelitian Perda untuk meracik Ramuan Penjelajah Waktu, meski banyak yang mencemooh dan meremehkan keinginan gila Perda, disisilain apresiasi positif juga berdatangan dari berbagai penjuru baik dalam maupun luar negeri.

Beberapa Pengamat baik dari sisi Politik, ekonomi dan kebudayaan beranggapan bahwa Ide gila Perda yang ingin menjelajahi waktu kemasalalu untuk mencegah kematian kedua orang tuanya hanya sekedar sensasi belaka, sangat tidak logis dan dianggap mengada-ada, bahkan tak sedikit yang menyebutnya tak waras atau gila.

Meski mendapat hujatan dan cacian, Perda tetap yakin bahwa ramuan yang dibuatnya akan benar-benar dapat terwujud. Tekadnya sudah bulat, misi perjalanan waktu harus ditemukannya.

PROSES YANG MELELAHKAN
Setahun berlalu, penelitian dan ujicoba yang dilakukan Perda belum menemukan titik terang, bahkan tak ada perkembangan samasekali.

Tanggapan dari berbagai pihak terus bertebaran di media sosial yang setia menunggu perkembangan kemajuan penelitian misi perjalanan waktu dari Perda.

Tak terasa sudah lima tahun berlalu, khalayak ramai yang dulunya sibuk berkomentar tentang penelitian yang dilakukan Perda, tergerus dan perlahan mulai mengecil, orang-orang sudah mulai tak peduli dengan omongkosong misi penjelajah waktu.

Perda tak peduli dengan apa kata orang tentang penelitiannya, Perda hanya ingin segera menemukan cara untuk menjelajahi waktu dan kembali kemasa lalu untuk mencegah kecelakaan maut yang menrenggut nyawa kedua orang tuanya.

Ribuan kegagalan sudah dilaluinya, percobaan demi percobaan semakin menguras otak dan tenaga. Hingga akhirnya tak terasa sepuluh tahun telah berlalu begitu cepatnya, Perda sudah kehabisan akal dan hendak memutuskan untuk menyerah.

HARAPAN YANG TAK DIUNDANG
"Sudahlah.. Mungkin sudah saatnya aku menyerah, mimpiku untuk menjelajahi waktu kemasa lalu mencegah kematian kedua orangtuaku mungkin hanyalah ambisi kosong yang selama ini kuyakini.." ucap Perda dalam hati sambil mengemas botol-botol ramuannya.

Karena efek kelelahan perda yang saat itu masih mengemas botol ramuannya tiba-tiba jatuh pingsan, botol-botol ramuan yang ada digenggaman tangannya berhamburan kelantai dan bercampur satu samalain.

Lima menit kemudian Perda kemudian terbangun dan melihat cairan yang bercampuran dilantai seketika mengeluarkan cahaya merah, dengan rasa penasaran diambilnya cairan itu lalu disuntikkannya ke dalam tubuh seoekor tikus, dan sungguh ajaibnya.. Tikus yang berada dalam kotak kaca tersebut tiba-tiba menghilang.

Perda yang menyadari kejadian tak lazim itu, tanpa pikir panjang Perda kemudian mengambil dan mengumpulkan sampel cairan yang bercampur dilantai itu lalu kemudian meminumnya.

Dan... Sungguh pengalaman yang tak pernah dibayangkan olehnya, pengelihatannya tiba-tiba menjadi gelap gulita, hingga berselang beberapa detik, tepat dihadapannya terlihat lubang merah gelap dan disusul cahaya yang sangat terang, sensasi melayang sontak membuat Perda menjadi panik, kilatan cahaya berputar mengelilingi tubuhnya, Perda terisap dan terhempas kedalam sebuah lorong lalu terjatuh di sebuah tempat yang berbeda dari sebelumnya.

MENEMBUS DINDING WAKTU
Masih dalam keadaan panik tak percaya, Perda perlahan membuka kedua matanya dan berusaha tetap tenang, terdengar suara air mengalir dari sela-sela bebatuan, kicauan burung-burung yang beterbangan dan hinggap didahan pohon membuat Perda semakin bingung dengan apa yang baru saja dialaminya.

Perda berhasil menembus dinding waktu dan melakukan perjalanan kemasa lalu..

Teriak Perda sambil menatap silauan matahari hangat yang barusaja terbit..

Dalam hatinya bertanya "ini tahun berapa?"...

BERSAMBUNG ke Bab IV

Eng..ing..eng..
Cerita Fiksi dengan judul Perda & Perpu merupakan novel yang menceritakan tentang saudara kembar yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda.

Perda yang cerdas dengan tingkat kejeniusan diatas rata-rata, sementara saudara kembarnya Perpu yang ceroboh, pemalas dan otak paspasan, menjadikan cerita ini penuh dinamika yang sayang jika agan lewatkan...

Pada bab sebelumnya...
Perda yang nyaris menyerah akhirnya mampu menemukan formula penjelajah waktu, Perda berhasil menembus dinding dimensi waktu dan berhasil mewujudkan mimpinya.

Nb. Pada bab IV kali ini ceritanya akan sedikit lebih panjang dari bab sebelumnya.. So.. Pastikan agan membaca novel ini dalam ruangan yang terang demi kesehatan mata anda...

BAB IV
KERAJAAN BARMUZ SELATAN
Perda yang telah berhasil menjelajahi waktu kemudian berusaha mencoba mencocokkan lokasinya saat ini dengan lokasi Lab penelitiannya ditahun 2020.

Ternyata benar, tempat Perda berada saat ini adalah Lab Penelitiannya yang dulunya adalah hutan lebat, rasa senang dibalut rasa tak percaya membuatnya berpikir untuk sesegera mungkin dapat keluar dari hutan tersebut dan menuntaskan misi utamanya yaitu mencegah kecelakaan maut yang menimpa orang tuanya 10 tahun yang lalu, tepatnya ditahun 2010.

Perda yang menyadari adanya aliran air sungai, seketika bergegas mengikuti arah sungai tersebut, dengan harapan dapat segera menemukan pemukiman penduduk.

Nb. Jika suatu saat agan tersesat dihutan, maka sebaiknya langkah pertama yang anda harus lakukan adalah mengikuti arus/aliran sungai, karena kemungkinan besar aliran sungai tersebut akan membawa agan ke tempat pemukiman warga...
Lanjut...

Perda akhira mengikuti kemana arus sungai tersebut mengalir, setiap Perda merasa haus maka dimunmnya air sungai tersebut dan jika Perda butuh makanan, maka tinggal ditangkapnya ikan disungai tersebut, tak ada yang sulit bagi sigadis cerdas Perda, konsep bertahan hidup sudah diluar otak baginya.

Seharian berjalan menyusuri sungai, perda mulai menaruh rasa curiga... "Mengapa hutan ini terasa sangat lebat?" tanya Perda dalam hati sembari menatap batang-batang pohon raksasa yang berjejeran rapi ditepian sungai.

Keanehanpun mulai mengusik langkahnya, perlahan Perda mulai tersadar, bahwa pohon-pohon raksasa yang telah dilaluinya sepanjang sungai ternyata kemungkinan besar telah berumur ratusan tahun.

Masih sibuk mengamati batang pohon raksasa yang berjejeran ditepi sungai, tiba-tiba muncul dari arah kanan seekor singa bertubuh gemuk, bergigi dan kuku tajam melompat tepat kearahnya, Perda yang terkejut dengan serangan singa berbulu lebat tersebut, spontan menghindar, terpeleset dan terjatuh diantara bebatuan sungai.

Dengan aungan garang siap memangsa, perlahan singa montok itu berjalan mendekati Perda. Perda yang tak dapat bergerak leluasa karena cedera benturan di lutut dan lengannya, membuatnya terdiam pasrah tak dapat berbuat apa-apa.

PANGLIMA MESUM - ZAROZA
Masih dalam situasi mencekam, merasa santapan sudah didepan mata, kuku-kuku singa lapar itu kemudian mulai mencengkram tanah dan bersiap melompat ke arah Perda.

Zrackk...!!!
Dalam hitungan detik, Singa bergigi tajam tersebut melesat ke arah Perda dan... Bommm...bommm...!!!

Ledakan bola api seketika beterbangan dari arah samping kiri Perda dan menyambar sang singa hingga terhempas tiga meter ke air.

Perda yang terkejut melihat kejadian itu hanya mampu terdiam dengan wajah pucat.

Oi..oi...
Oi..oi...
Seorang pemuda tampan berambut merah melompat diantara ranting-ranting pohon menuju ke arah Perda.

Dengan ekspresi sok kecakepan sembari berpose ala binaraga senior yang memamerkan otot-otot pinggulnya, sang pemuda berwajah mesum itu perlahan dengan langkah gemulai menawarkan bantuan ke Perda lengkap dengan kedipan matanya.

"Wahai gadis ayu berambut biru... Wajahmu mengingatkanku akan kekasihku dulu... Wajahmu mengingatkanku dengan masalaluku..." tatapnya penuh pilu.

"Bolehkah abang menjagamu dibangun dan tidurku, disemua mimpi dan nyataku..." Ngekkk...!! Rayu simesum hendak mengelus pipi Perda yang mulai memerah (kesal).

"Ko siapa?, makasi nah karena sudah ko selamatkanka' dari itu singa, but... kita kan baru pertama kali ketemu, Plizzz janganki Lebay mas!.." balas Perda menghakimi.

Oi..oi..
Oi..oi..
"Perkenalkan, akulah panglima tampan Hutan Barmuz, akulah penyihir api tertampan dihutan ini, tak ada yang mampu menandingi kesaktianku... Hahahaha..." tawa lantang sang pemuda mesum sambil memukul-mukul dadanya yang berbulu keriting.

Tertunduk perda sambil menghela nafas panjang, seakan tak percaya dengan apa yang barusaja didengarnya.

Sang pemuda mesum kemudian menghampiri singa gemuk yang menyerang Perda.

"Hei Singa bengkak, emang lo anak mana, berani-beraninya lo buat onar, mengganggu ketentrama hutan kekuasaan gue". Tanya Panglima sambil menunjuk hidung sang singa yang terbaring kesakitan...

Woy... Woy...
Itu binatang cuy, kenapako ngorol sama binatang, masih warasko kah?... Potong Perda dengan ekspresi kebingungan.

Tiba-tiba, suara datar terdengar dari mulut sang singa... "Sorry boss,, tidak saya tau, kalo daerah kekuasaanta ini bos!.. Btw janganmeki logat jakarta, lain-lain didengar... Makassarji ini cika...!!!" balas sang singa meremehkan.

"Awwahh... Songkolo' ini singa..!!
Ko sudah bosan hidup kah? Ko mau disate atau direbus jadi kare..!! Balas Panglima mesum sambil mengarahkan tangannya ke arah leher sang singa.

Mendengar percakapan Panglima mesum dan singa gemuk itu, Perda semakin heran sekaligus ketakutan.. "Sebenarnya saya sekarang dimana? Kenapa bisa ada hewan yang bisa bicara? ini sebenarnya tahun berapa?.." teriak Perda tak percaya.

"waduh...!!!" tatap Panglima mesum dan singa gemuk dengan wajah yang berbalik kebingungan...

"Dari zaman kucing belum tumbuh bulu, yang namanya hewan-hewan didunia ini sudah bisa bicara dari dulu mbak..!!!" Perjelas Panglima mesum.

"Sekarang tahun 4020, bulan depan sudah pergantian tahun 4021" Sambung sang singa.

"Apa...4020" terkejut Perda dengan wajah lemas tak percaya.

DISTORSI RUANG WAKTU
Apa yang sebenarnya terjadi? Perda yang awalnya ingin kembali kemasalalu ditahun 2010, malah jauh terdampar 2000 tahun ke masa depan..

Perda yang dikenal cerdas, super teliti, ahli dalam segala bidang dan tidak pernah berbuat kesalahan sedikitpun akhirnya lengah jua.

Kesalahan kecil akibat kecerobohan yang dilakukan Perda kerena langsung meminum ramuan tersebut tanpa ujicoba lebih dahulu ternyata berdampak sangat besar. Perda yang mengetahui dirinya telah terdampar ke masadepan di tahun 4020 akhirnya pasrah dan tak dapat berbuat apa-apa.

Perda kemudian menceritakan semua kejadian yang dialaminya hingga terdampar dizaman sekarang tahun 4020, hanya raut wajah kegelisahan dan putusasa yang menghiasi wajah Perda.

Panglima mesum dan singa gemuk yang merasa kasihan melihat musibah yang dialami Perda kemudian bertekat memulangkan Perda ke zaman asalnya ditahun 2020.

"Hanya ada satu solusi untuk memulangkan Perda ketahun 2020, bahkan ke tahun 2010 dimana kecelakaan maut merenggut nyawa kedua orang tuanya.." tegas Panglima sambil menepuk dada kirinya yang ditumbuhi bulu keriting.

LEGENDA BOLA SAKTI
DiKerajaan Barmuz Barat terdapat sebuah Bola Sakti milik kerajaan iblis yang dapat mengabulkan segala permohonan.

Kerajaan ibliz telah berperang selama 250 tahun melawan Kerajaan Barmuz Timur atau kerajaan Penyihir yang juga menginginkan Bola Sakti Tersebut.

Untuk mengaktifkan Bola Sakti itu dibutuhkan energi sihir yang sangat besar, sehingga Kerajaan iblis Barmuz Barat berniat membasmi para penyihir dari Kerajaan Barmuz Timur untuk mengumpulkan kekuatan seihir mereka agar dapat mengaktifkan Bola Sakti tersebut.

"nahh... Malam sudah larut, lebih baik kita ketempatku" kata panglima mengajak.

"Besok kita mulai berangkat ke Kerajaan Iblis untuk mengambil Bola Sakti tersebut dan memulangkanmu ke tahun 2010 sesuai keinginanmu" bujuk Panglima mesum sambil memamerkan otot pahanya yang juga berbulu keriting.

Mereka bertiga akhirnya menuju tempat yang disebutkan Panglima mesum.

"nahhh... ini tempatnya..!!" pamer Panglima mesum sembari mengedipkan mata kirinya.

"Apa...!!! gubuk...!!!
Masa' Panglima tinggal di Gubuk? Tidak salahji ini?.. Ahhh... panglima Palsu...!!!"... Sindir Singa gemuk merendahkan..

PASUKAN KEGELAPAN
Tak ada pilihan lain, Perda dan Singa gemuk terpaksa menuruti kata Panglima mesum untuk tinggal ditempat itu sementara waktu.

Waktu menunjukkan pukul dua dinihari, udara yang tenang tiba-tiba berhembus lebih hangat dari sebelumnya, terdengar suara langkah dari ranting-ranting yang patah, terlihat dari jarak 30 meter, gubuk Panglima Mesum sudah dikepung ratusan Pasukan Kegelapan berpakaian hitam-hitam.

Zettt....zettt...!!!
Ratusan anak panah api beterbangan mengarah kegubuk Panglima mesum dan Bommm...bommm... Ledakan bola api yang berhamburan berhasil membakar hangus gubuk Panglima mesum dimana didalam gubuk tersebut ada Perda dan Singa gemuk yang juga sedang tertidur pulas.

Tak ada jalan untuk meloloskan diri, Panglima mesum yang terkena anak panah dipunggung dan kaki kirinya tak mampu melancarkan serangan balik, Singa gemuk yang mencoba melakukan perlawanan harus tergeletak taksadarkan diri setelah terkena panah beracun milik Pasukan Kegelapan.

Ketiga-tiganya kemudian diseret dan digiring ke Istana Kerajaan Selatan, dengan maksud untuk Mengeksekusi Panglima Mesum atas tudingan Penghianatan kepada Ratu Barmuz Selatan.

Setelah ditangkap, keesokan paginya, Perda dan Panglima mesum di ikat ditiang salib dengan wajah tertutup, keduanya akan dieksekusi karena Panglima Mesum dianggap sebagai penghianat negara sementara Perda ikut membantu pelariannya.

Eksekusi keduanya mulai digelar, penutup kepala keduanya dibuka dan dipertontonkan depan khalayak ramai rakyat Barmuz Selatan.

Namun begitu terkejutnya sang Ratu dan seluruh keluarga istana setelah penutup kepala Perda dilepas. Wajah perda terlihat sangat mirip dengan Ratu Barmuz Selatan yang telah hilang lima tahun yang lalu.

Walau masih dalam keadaan percaya dan tak percaya, buru-buru sang Ratu bersujud dan meneriakkan kata "Hidup yang Mulia Ratu... Hidup yang Mulia Ratu.."

Puluhan Petinggi istana dan Ribuan Pasukan serta seluruh Rakyak Barmuz Selatan serentak sujud dengan menyebutkan kata yang sama "Hidup yang Mulia Ratu... Hidul yang Mulia Ratu"...

Apa yang sebenarnya terjadi di Kerajaan Barmuz Selatan?

Mengapa Wajah Ratu sangat mirip dengan Perda?

Apakah Ratu Barmuz Selatan adalah........?

BERSAMBUNG... Ke Bab V
Nantikan keseruan cerita Perda & Perpu berikutnya...

BAB V
KERAJAAN PENYIHIR HEBAT
Kerajaan Barmuz Selatan adalah kerajaan yang terkenal dengan penyihir-penyihir hebat dan berbakat.

Seluruh kebutuhan hidup warganya dikendalikan dengan ilmu sihir, mulai dari kebutuhan akan pasokan listrik, industri hingga pembangunan kota kesemuanya mengandalkan bantuan sihir.

Sihir pertama kali ditemukan oleh Ratu Serda, Ratu ke 67 Kerajaan Barmuz Setatan, dimana Ratu Serda merupakan satu-satunya keturunan kerajaan Barmuz Selatan yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata manusia normal pada umumnya.

Ratu Serda memiliki seorang saudari kembar yang bernama Panglima Sertu, Panglima yang sangat ahli dalam seni militer dan mendapat julukan Panglima terkuat di Kerajaan Barmuz Selatan.

Ratu Serda secara langsung terpilih sebagai Ratu ke 67 Kerajaan Barmuz Selatan setelah Ayah dan ibunya diserang penyakit parah yang sampai saat ini belum ada penawarnya. 

Ayah dan ibu Ratu kemudian dirawat di Kerajaan Barmuz Utara tempat para ahli pengobatan berada dengan pengawasan super ketat.

PERANG SAUDARA
Ditahun 4006 Kerajaan Barmuz Selatan ikut terlibat perang hebat melawan Kerajaan Barmuz Barat. Dimana Kerajaan Barmuz Timur meminta bantuan ke kerajaan Barmuz Selatan untuk bersama-sama menghancurkan dinasti Barmuz Barat yang dihuni oleh para siluman dan iblis.

Terbentuknya Kualisi Timur dan Selatan melawan Barmuz Barat membuat pertempuran semakin berkecamuk. Perang yang sudah berlangsung selama ratusan tahun itu tak akan berakhir sebelum salahsatu dari keduanya dimusnahkan.

Iblis yang merasa semakin terpojok, terpaksa menggunakan Bola Sakti yang masih belum sempurna, kekuatan sihir Bola Sakti yang digunakannya tersebut masih sangat sedikit/kurang, sehingga Kerajaan Barmuz Barat harus mengorbankan setengah rakyatnya untuk bunuh diri agar Bola sakti tersebut dapat diaktifkan.

Pertempuran maha dahsyat tersebut berlangsung sangat menegangkan, kemenangan Kerjaan Barmuz Timur dan Selatan sudah didepan mata, namun keadaan tiba-tiba berbalik mencekam, saat Kerajaan Barmuz Barat dengan kekuatan Bola Sihirnya seketika membalikkan keadaan, hingga akhir dari pertempuran tersebut akhirnya menewaskan Raja Barmuz Timur dan tertangkapnya Panglima Sertu oleh musuh.

Kerajaan Iblis Barmuz Barat berhasil menyegel Raja siluman Api kedalam tubuh Panglima Sertu, dan akibat dari penyegelan tersebut, membuat Panglima Sertu tak dapat mengendalikan tubuhnya 100%.

Tubuh Panglima Sertu telah diambil alih Raja Siluman Api, kelicikan iblis semakin menjadi-jadi setelah Raja Iblis Barmuz Barat memerintahkan Panglima Sertu untuk menyerang kerajaannya sendiri (Barmuz Selatan) berikut misi membunuh saudara kandungnya Ratu Serda.

Perang saudara akhirnya meletus, Ratu Serda yang mengetahui adiknya Sertu dirasuki Raja Siluman Api tak dapat bertindak banyak, Pertempuran berlangsung sangat dramatis dan telah menelan jutaan korban dikedua kubu.

RATU BARMUZ SELATAN MENGHILANG
Pertempuran antar saudara tersebut berakhir menyedihkan, Ratu Barmuz Selatan (Serda) terkena sihir perangkap lubang dimensi yang mengakibatkan tubuh Ratu Serda tersedot masuk kedimensi lain dan kemudian menghilang tanpa jejak.

Empat tahun kemudian Posisi Raja Kerajaan Barmuz Selatan diisi oleh Panglima Zaroza sebagai Raja Sementara, namun sayangnya setahun kemudian Panglima Zaroza yang saat itu menjabat sebagai Raja, dianggap sebagai penghianat kerajaan lantaran dituding memiliki hubungan percintaan dengan Panglima Sertu yang saat ini dikendalikan oleh Kerajaan Iblis Barmuz Barat.

Raja Zaroza berhasil menyelamatkan diri dari kejaran Pasukan Istana kekawasan hutan makkalicubbu yang cukup jauh dari istana, hingga akhirnya Panglima Zaroza bertemu dengan Perda yang berasal dari tahun 2020 yang terdampar dimasa sekarang (tahun 2040).

Dicap sebagai Penghianat, tahta Raja Zaroza kemudian digantikan oleh Ratu Warda, sepupu tertua Ratu Serda dari pamannya yang sudah meninggal 50 tahun lalu.

RATU SERDA DAN PERDA
Kembali ke proses eksekuli Perda dan Panglima Mesum...

Setelah melepas penutup wajah keduanya, Ratu Warda terkejut melihat wajah Perda yang sangat mirip dengan sepupunya Ratu Serda, Sang Ratu yang salah mengira bahwa yang ditiang salib itu adalah Ratu Serda, seketika sujud dihadapan Perda sembari meneriakkan kata "Hidup yang mulia Ratu... Hidup yang mulia Ratu"...

Para petinggi kerajaan dan prajurit istana hingga seluruh masyarakat Kerajaan Barmuz Selatan yang menyaksikan kejadian tak biasa itu, serentak ikut sujud dan meneriakkan kata yang sama "Hidup yang Mulia Ratu".

Perda yang kebingungan melihat seluruh orang sujud dihadapannya hanya terdian membisu. "Ada apa ini? Kenapa semua orang sujud dan menganggapku sebagai Ratu?"... Tanya Perda dalam hati sembari menatap orang-orang sekelilingnya.

Semua orang dikerajaan Barmuz Selatan mengira Perda yang sedang berada ditiang salib bersama Panglima Zaroza adalah Ratu Serda yang menghilang lima tahun lalu.

MEREBUT BOLA AJAIB
Sekitar 1000 tahun lalu, sebelum Kerajaan Barmuz terpecah menjadi empat kerajaan besar, terdapat satu buah Bola Sakti yang memiliki kekuatan supranatural tinggi, bola kristal tersebut dapat mengabulkan segala permintaan bagi siapa saja yang dapat mengaktifkannya.

Bola Sakti itu memancarkan cahaya berwarna kebiru-biruan dan didalamnya tertulis beberapa kalimat kuno dalam lontara bahasa bugis, bahasa yang digunakan pada peradaban manusia zaman dulu pada abad 21 dua ribu tahun yang lalu, namun sayangnya saat ini tak satupun orang yang mampu menerjemahkan bahasa bugis tersebut lantaran Suku bugis dan Bola Sakti tersebut menurut literatur kuno mereka berasal dari dimensi lain (alam lain).

Sehingga satu-satunya cara yang diketahui oleh para penyihir kerajaan Barmuz untuk mengaktifkan Bola Sakti itu adalah dengan cara memasukkan kekuatan sihir kedalam Bola keristal tersebut, dengan asumsi semakin banyak sihir yang terserap maka kekuatan bola tersebut akan semakin sakti dan jika sihir dalam bola tersebut sudah penuh maka apapun permintaannya pasti dapat terkabul.

PERDA DAN PANGLIMA ZAROZA
Perda kemudian diarak memasuki istana kerajaan, sementara Panglima Zaroza (Panglima Mesum) yang masih ditiang salib, untuk sementara dikembalikan ke ruang tahanan istana. Hukuman gantung Panglima Zaroza ditunda selama sepekan untuk merayakan kembalinya sang Ratu.

Perda berusaha meyakinkan Ratu Warda bahwa dirinya bukanlah Ratu Serda seperti yang dikatakannya, namun Warda menganggap pernyataan Perda hanyalah efek dari traumatis masalalu akibat penghianatan sudaranya kembarnya.

"Saya Perda,, bukan Ratu Serda, saya memang memiliki saudara kembar, tapi namanya bukan Sertu tapi Perpu, adikku Perpu sudah meninggal 12 tahun lalu ditahun 2008, jadi tidak mungkin dia masih hidup"... "apalagi saya berasal dari tahun 2020 yang berbeda dengan masa kalian saat ini.." Ungkap Perda sambil menatap dengan wajah berharap sembari menunjuk kalender kerajaan tahun 4020.

"Ratu jangan cemas.. Saya paham situasi Ratu sedang tidak stabil, mental Ratu sedang terhimpit beban berat.. Jadi Ratu jangan berpikir yang aneh-aneh lagi..." balas Ratu Warda sambil memeluk erat tubuh Perda

Tak ada cara lain Perda harus memainkan peran sebagai Ratu Serda, tak ada yang mempercayai apa yang dikatakannya selain Panglima Zaroza (Panglima Mesum) dan Sisinga gemuk yang ditemuinya dihutan kerajaan.

PESTA PENYAMBUTAN
KEMBALINYA SANG RATU
Perda yang mengenakan pakaian dan mahkota Ratu kerajaan terlihat sangat cantik dan mempesona, wajahnya berseri bagaikan dewi cinta penyejuk hati.

Seluruh rakyat Kerajaan Barmuz Selatan sangat mencintainya, keberhasilannya mengangkat hargadiri kerajaan dari titik terendah hingga kemasa kejayaan, menjadikannya sosok dewi yang sangat pantas untuk dicintai dan dipuji.

Perda akhirnya mulai menerima kenyataan meski harus berpura-pura dan menjalani perannya sebagai Ratu Serda Ratu Kerajaan Barmuz Selatan.

Pesta penyambutan kembalinya sang ratu yang berlangsung selama 3 hari tersebut akhirnya sampai ke telinga Raja Iblis Barmuz Barat, dan kemudian mulai menyusun strategi penyerangan.

SERANGAN SILUMAN SRIGALA
Pesta penyambutan kembalinya sang ratu telah berakhir, warga yang memadati sekitaran istana telah pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan aman dan bahagia karena Ratu kerajaan telah kembali.

Malam telah larut, pengamanan istana kerajaan kembali diperketat.

Pukul 3 dini hari tiba-tiba terdengar gemuru serigala berlarian menuju istana.
"Auuuu...auuu..."
Terdengar suara serigala memandu bersorak, dari arah depan gerbang istana terlihat ribuan serigala berlarian menuju ke istana..

Nb. Pastikan anda membaca cerita ini ditempat/ ruangan yang terang, demi kesehatan mata anda...
Lanjut...

Penjaga istana yang menyaksikan kejadian itu, mengetahui situasi tidak kondusif, kemudian buru-buru membunyikan lonceng peringatan pertanda adanya serangan, keluarga kerajaan secepatnya diungsikan ke ruang bawah tanah, pasukan tempur dikerahkan didepan gerbang siap menghadang.

Boommm...boommm...!!!
Suara hantaman keras menggetarkan tiang-tiang penyangga gerbang istana, seriga-serigala yang berada didepan gerbang seketika berubah bentuk menjadi iblis berkepala serigala dengan tubuh menyerupai tubuh manusia berbulu lebat.

Drackkk... Drackk....!!!
Gerbang istana perlahan bergoyang tak seimbang, prajurit istana sudah beraiap menyambut dengan segala resiko dan ... Boommmm... Gerbangpun akhirnya tumbang, siluman serigala berhamburan melompat, melesat kearah barikade prajurit.

Zrackk...zrackk...!!!
Cabikan serigala dan tusukan tombak prajurit istana disusul bola-bola api penyihir kerajaan, seketika mempertontontan pertarungan sengit antar kedua kubu.

Perda yang mengetahui serangan tersebut, mendapat pengawalan ketat dari prajurit khusus istana.

30 menit berlalu begitu cepat, pasukan siluman serigala berhasil menembus masuk kedalam istana dan berhadapan langsung dengan Perda (yang dikiranya Ratu Serda) dan prajurit khusus yang mengawalnya.

"Yang Mulia Ratu.... Ratu sangat ahli dalam menggunakan sihir mengapa Baginda Ratu hanya terdiam saja?" Teriak penasehat kerajaan yang heran melihat Ratu yang hanya terdiam tak dapat berbuat apa-apa.

Dengan raut wajah ketakutan, Perda kemudian berlari meninggalkan pasukan dan pelayannya yang masih bertarung melawan siluman serigala itu.

Perda kemudian menarik salah seorang pelayan dan memintanya untuk menunjukkan tempat/ruangan Panglima Zaroza ditahan.

" jangan yang mulia...
" Panglima Zaroza adalah penghianat, jika dilepaskan maka kita semua pasti dalam bahaya".. Sahut pengawal dengan raut wajah ketakutan dan bola mata berkaca-kaca.

" Saya tidak peduli...
" Pokoknya,, antar saya ke tempat/ tahanan Panglima Zaroza..." tegas Perda meyakinkan.

Tak ingin membantah perintah Ratu, sang pelayan kemudian membawa Perda ke ruang tahanan Panglima Zaroza.

" Cepat lepas mantra yang melekat ditubuh Panglima Zaroza..." teriak Perda ke arah pelayannya

" Baik Ratu..." jawabnya sembari mengarahkan kedua tangannya ke arah Panglima Zaroza.

Borgol anti sihir yang mengikat tangan dan kaki panglima akhirnya terlepas... Zepp...zeppp...!!! Spontan Panglima Zaroza melompat ke arah sang ratu (Perda) sambil mengangkat tangan kanannya dan memamerkan gaya andalannya...

Oi...oi..
Oi...oi..
" Akulah Panglima tampan dan terkuat di negeri ini..."
" Hey cantik ...
" Selayaknya engkau tau betapa kumencintaimu, kau tenangkanku dari mimpi burukku.." Nekkk...!!! Rayu Panglima dengan senyum-senyum mesumnya sembari memamerkan otot pinggulnya yang juga berbulu keriting.

" Panglima mesum telah kembali..." ucap Perda dalam hati sambil memeluk Panglima mesum yang masih berpose gemulai.

PERDA DALAM PELARIAN
Pnglima mesum akhirnya membawa Perda ke belakang istana dengan maksud ingin melarikan diri dari serangan gerombolan siluman serigala.

Ditengah perjalanan meninggalkan istana, tiba-tiba gugusan bola api raksasa beterbangan, melesat deras kearah Panglima mesum dan Perda.

Bomm..boommm
Bongkahan tanah terangkat dan berhamburan, Pepohonan seketika porakporanda dan beterbangan terkena ledakan tersebut.

Dari arah depan perlahan terlihat seorang gadis cantik berambut merah mengenakan pakaian penyihir berwarna merah hitam khas Kerajaan Barmuz Selatan.

Panglima mesum yang terkejut melihat sosok wanita tersebut, hanya terpaku tak mampu berbuat apa-apa.

"Panglima Sertu...." Ucap Panglima mesum tak percaya...

" hahaha...
" Panglima Zaroza.. Oppss.. Tepatnya Raja Zaroza... Ternyata kamu masih hidup..." tawa bengis wanita itu dengan tatapan tajam ke arah Panglima Mesum.

" Owww...
" Ratu Serda yang malang...
" Bukannya km sudah aku kirim kedimensi lain, hebat juga kamu bisa kembali.." tunjuk Panglima Sertu ke arah Perda yang dikiranya Ratu Serda (sudara kembarnya)

BADAI KENANGAN
Perda yang terkejut melihat wajah gadis itu (Panglima Sertu), perlahan berjalan dengan kaki bergetar mendekati gadis cantik itu.

" Perpu.... Perpu adikku..." Ucap Perda dengan raut wajah pilu dengan air mata yang mulai membanjiri pipinya.

Wajah Panglima Sertu sangat mirip dengan wajah adiknya "Perpu" didimensi lain (abad 21) yang meninggal pada tahun 2008, akibat bunih diri...

Apa yang sebenarnya terjadi?...

BERSAMBUNG ke Bab VI
Nantikan kelanjutan ceritanya...




Previous
Next Post »